Bagaikan menerjang di tengah badai. Itulah upaya dan perjuangan menepis pesimis meraih optimis. Tiada kata kalah, apa lagi menyerah. Sekali tekad tertancap atas amanah yang diberikan konstituen pantang surut dan berbalik arah. Upaya dan usaha terus diasah demi negeri Gayo Lues tercinta
Menggaet anggaran dari pusat tidaklah mudah. Diperlukan vigur yang punya nali, daya juang, kelihayan meloby dan punya mitra diberbagai lembaga, departemen dan kementerian.
Inilah yang sudah dilakukan dan dibuktikan oleh H. Irmawan, putra Gayo Lues yang menjadi anggota DPR RI dua priode, 2014-2019 dan 2019-2024 dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) asal pemilihan Aceh 1.
Dalam priode 2019-2024, tercatat anggaran yang berhasil di bawa oleh Irmawan ke Gayo Lues sebesar 152.670.000.000 milyar dengan berbagai program.
Untuk tahun anggaran 2018 telah dibangun pekerjaan berupa program BSPS 633 unit. Pisew di 7 kecamatan dan program P3TGAI di 14 desa dengan anggaran mencapai 18.007.500.000. Milyar.
Anggaran tahun 2019. BSPS 500 unit. Pisew di 9 kecamatan dan P3TGAI 60 desa dengan menelan anggaran sebesar 25.850.000.000. Milyar.
Tahun 2021. Pisew di 9 kecamatan. P3TGAI 33 desa dengan anggaran 11.835.000.000. Milyar
Sementara untuk tahun anggaran 2022. Proram yang dikucurkan adalah. BSPS 486 unit. Pisew di 6 kecamatan. Pamsimas 3 kecamatan. MCK Pondok Pesantren 15 unit di 15 pondok pesantren dan Sanimas 102 unit dengan anggaran sebesar 18.838.000.000. Milyar.
Untuk tahun anggaran 2023 ini. BSPS 500 unit. Pisew 10 kecamatan. MCK Pondok Pesantren 13 unit dari 13 pondok pesantren. Sanimas 69 unit. TPS 3 R 1 unit dan P3 TGSI 20 desa dengan anggaran 23.091.000.000. Milyar.
Program tambahan lainnya adalah pembangunan jalan Kuta Ujung – Jerata dan pembangunan jalan Kedah – Pangwa yang menelan anggaran lebih kurang 45.000.000.000. Milyar. Ditambah satu bus yang diberikan ke Pemda Gayo Lues untuk peruntukan bus sekolah.
Kalau kita rangkum, kucuran program yang sudah terlaksana dalam 5 tahun anggara belum termasuk anggaran 2024 adalah. BSPS 2.119 unit. Pisew 41 proyek di 11 kecamatan. P3 TGAI 117 desa/proyek. Pamsimas 3 kecamatan. MCM Pondok Pesantren 28 unit yang tersebar disejumlah ponpes. Sanimasi 171 unit dan BPS 3 R 1 unit.
Data yang ditampilkan ini belum termasuk pembangun priode pertama 2014 – 2019. Dengan data yang ada sampai saat ini, belum seluruhnya sempurna dan mampu menyasar sasaran dan objek yang diinginkan. Masih diperlukan upaya serius, optimal dan berkelanjutan. (*)