Prof Bakar Kembalilah,  Gayo Lues Menunggumu

- Redaksi

Senin, 27 November 2023 - 13:14 WIB

5686 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Oleh: Buniyamin

Dipenghujung tahun 80 an dikala hujan lebat turun membasahi bumi Gayo Lues, poros transformasi Blangkejeren ke ibu kota kabupaten Aceh Tenggara dan Takengon lumpuh dan putus total akibat longsor. Negeri ini seolah terisolasi dari dunia luar. Arus barang yang biasa keluar masuk terhenti berminggu-minggu.

Itulah kondisi alam Gayo Lues kala itu ketika musim hujan tiba. Belum lagi sempitnya ruak gerak masyarakat yang hidupnya terkungkung dengan dalih kaum minoritas di Bumi Sepakat Segenep. Aspek kehidupan seolah negeri Gayo Lues berada di bumi antah berantah.

Situasi inilah membangkitka naluri daerah kelahiran pejuang Kolonel Muhamaddin itu bangkit dari keterpurukan. Delapan tokoh terobsesi dengan pejuang-pejuang itu untuk menancapkan taring bagamaimana agar Gayo Lues mampu mengelola daerah sendiri.

Pelan tapi pasti, akhirnya pada tahun 2001- 2002 berkat perjuangan para pejuang pemekaran yang tanpa pamrih dan tanpa mengenal lelah itu Gayo Lues dapat berdiri sejajar dengan daerah lainnya di Indonesia.

Yang menjadi pertanyaan, bagaimana dan sosok seperti apa orang yang mampu membawa bahtera Gayo Lues kedepan setelah….tahun berdiri. Tiga priode masa kepemimpinan negeri ini yang dipilih secara demomratis telah berlalu. Dengan berbagai kelemahan dan keunggulannya telah dinikmati dan dirasakan oleh masyarakat.

Kita punya mimpi, semua kita berambisi, meratap setiap saat, ingin melaju lebih kencang lagi, bagaimana sektor perekonomian mampu menggeliat tajam. Pemerataan pembangunan dapat tumbuh secara signifikan. Pengelolaan birokrasi ditata, demikian juga sektor pendidikan sebagai penempaan SDM dapat  secara profesional dilakukan.

Sudah saatnya kita memberikan karpet merah bagi Prof Abubakar Karim untuk berkenan bersama kita bisa merajut impian “Gayo Lues Bahagia 2029”. Dan, itu tentu harus dijuangkan di 2024, esok hari.

Jika kita sayang dan cinta negeri ini, kita berharap, Abubakar Karim berkenan menunjukkan kemampuannya sebagai seorang ilmuan di satu sisi, dengan mengerahkan seluruh kemampuan akademisnya untuk menjawab persoalan-persoalan di Gayo Lues ke depan.

Kita merindu hamparan lahan terlantar ditumbuhi tanaman subur menghijau dari berbagai komoditi yg ditunggu pasar dengan harga tinggi.

Ada areal persawahan baru, bukan lagi hanya areal warisan kakek dulu.
Kita ingin beliau mengabdikan pengetahuan dalam meningkatkan hasil pertanian. Panen padi kita hari ini sangat stagnan jauh dari sentuhan inovasi dan perluasan areal, hendaknya bisa meningkat menjadi 10-12 ton. Dan, itu hendaknya ada buah dari siasat cerdas sang profesor.

Sudah saatnya  Gayo Lues menjadi penghasil benih berbasis teknologi, pengembangan kawasan agrowisata, mengembangkan industri pengolahan hasil pertanian, pengembangan teknik inseminasi sapi, memanfaatkan limbah ternak jadi biogas di pedesaan, memanfaatkan limbah pangan jadi pakan, dan lain-lain.

Di usia 60 tahun, ini agaknya Sudah saatnya Prof Abubakar Karim “ulak kampung” dan bertotalitas mengabdi bagi kebahagiaan warga Gayo Lues. Semoga ini bukan mimpi disiang bolong. Kita optimis suatu kebahagiaan tersendiri yang tak ternilai bila berhasil menyulap Gayo menjadi daerah cantik, produktif, dan kaya

Berita Terkait

Perlukah Gayo Lues Lakukan Tawar Negeri?
Mengali Tidak Harus Menambah, Mengurang dan Membagi
Hukum Adat Istiadat Urat Nadi Kehidupan Masyarakat Gayo Lues (Bagian Pertama)
Gayo Lues di Mata Alhudri
Olah Usaha Versi Rentenir
H. Irmawan Kucurkan Dana 152,5 Milyar Lebih ke Gayo Lues
Seri Amalia, Sosok Guru Berprestasi Aceh
Putri Tokoh Gayo Lues MZ Abidin, Ira Wahyuni Sang Profesor

Berita Terkait

Sabtu, 26 April 2025 - 16:07 WIB

PKK Gayo Lues Diminta Galakan Pekarangan Hidup

Selasa, 22 April 2025 - 10:49 WIB

Kota Tua Blangkejeren Akan dipertahankan ke Asliannya.

Senin, 14 April 2025 - 15:09 WIB

Suhaidi Akan Maksimalkan Taman Labirin sebagai Objek Wisata Andalan.

Jumat, 11 April 2025 - 13:55 WIB

Gayo Lues Konektor Pembangunan Kabupaten Kota di Aceh.

Kamis, 10 April 2025 - 15:48 WIB

Suhaidi : Jadikan HUT Gayo Lues ke 23 . Sebagai Moment kebangkitan Ekonomi Kerakyatan.

Kamis, 20 Maret 2025 - 23:38 WIB

Gecik Gayo Lues diminta Buat terobosan inovatif Tingkatkan PAD

Kamis, 20 Maret 2025 - 13:41 WIB

Amankan Jalur Mudik Polres Gayo Lues Turunkan 120 Personil Gabungan.

Rabu, 19 Maret 2025 - 17:09 WIB

Plt. Kajati Aceh ajak Membangun Gayo Lues Bermartabat Tanpa Korupsi

Berita Terbaru

GAYO LUES

PKK Gayo Lues Diminta Galakan Pekarangan Hidup

Sabtu, 26 Apr 2025 - 16:07 WIB

filter: 153; fileterIntensity: 0.33; filterMask: 0; captureOrientation: 0;
brp_mask:0;
brp_del_th:null;
brp_del_sen:null;
delta:null;
module: photo;hw-remosaic: false;touch: (-1.0, -1.0);sceneMode: 32768;cct_value: 0;AI_Scene: (-1, -1);aec_lux: 0.0;aec_lux_index: 0;albedo:  ;confidence:  ;motionLevel: -1;weatherinfo: null;temperature: 39;

GAYO LUES

Kota Tua Blangkejeren Akan dipertahankan ke Asliannya.

Selasa, 22 Apr 2025 - 10:49 WIB

filter: 153; fileterIntensity: 0.02; filterMask: 0; captureOrientation: 0;
brp_mask:0;
brp_del_th:null;
brp_del_sen:null;
delta:null;
module: photo;hw-remosaic: false;touch: (-1.0, -1.0);sceneMode: 8;cct_value: 0;AI_Scene: (-1, -1);aec_lux: 0.0;aec_lux_index: 0;albedo:  ;confidence:  ;motionLevel: -1;weatherinfo: null;temperature: 37;

GAYO LUES

Gayo Lues Konektor Pembangunan Kabupaten Kota di Aceh.

Jumat, 11 Apr 2025 - 13:55 WIB