Blangkejeren-Air Saluran Irigasi Desa Gele Kecamatan Blangkekeren pindah ke jalan Negara Blangkejeren-kutacane. Peristiwa ini sudah berlangsung selama satu bulan lebih.
Pindahnya air irigasi ke jalanan negara akibat dari gorong-gorong yang melintas di jalan tersebut tersumbat. . Sementara drainase milik jalan negara tidak mampu lagi menampung , jembatan dan parit disisi kanan kiri jalan banyak yang tersumbat. Air pun meluap ke badan jalan.
Brahim salah satu masyarakat desa Gele Kamis 30/01/25 menyebutkan air irigasi di peruntukan bagi areal persawahan masyarakat yang berada diseberang jalan. Namun selama musim hujan ini gorong-gorong tersumbat. Air pun meluap ke badan jalan sepanjang 40 meter. Setiap hari kondisi air semakin para menggenangi seluruh badan jalan. Hal tersebut sangat mengganggu aktifitas masyarakat pengguna jalan. Bila dibiar-biarkan dapat mengakibatkan kerusakan jalan.
“Kami memohon kepada PPKJalan Negara Blangkejeren-kutacane untuk segera mengatasi keruskaan gorong-gorong. Apalagi kantor PPPK jalan negara yang ada di Gayo Lues berada di desa Gele. Pastilah lebih tau kondisi jalan ini”. Jelas Brahim.
PPPK Jalan Negara Blangkejeren Kutacane Fadrial Mahfud menanggapi kondisi jalan di desa Gele. Menyebutkan air meluap akibat gorong gorong yang ada di jalan tersebut tersumbat oleh material pasir dan bebatuan. Air pun meluap kejalan.
“Kami akan segera mencari solusi untuk membuang material yang menyumbat gorong-gorong. Kita akan mencoba kerja sama dengan damkar , menyemprot gorong -gorong agar material yang menumpuk bisa terbuang”.terang Fadrial mahfud