Putri Tokoh Gayo Lues MZ Abidin, Ira Wahyuni Sang Profesor

- Redaksi

Rabu, 6 Desember 2023 - 10:49 WIB

5778 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Oleh: Buniyamin

Dr. Ir. Ira Wahyuni M.P menjadi salah satu dari 8 Guru Besar (Profesor) putra Gayo yang tersebar di sejumlah Universitas di Indonesia. Ira Wahyuni adalah buah kasih seorang tokoh Gayo Lues  HMZ Abidin almarhum dan Hj. N. Sinuraya. Wanita anak kelima dari empat belas bersaudara ini menjadi Guru Besar di Universitas Jambi ini Sejak Agustus 2023. Hal ini sesuai dengan Keputusan Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi tentang kenaikan jabatan akademik/fungsional dosen.

Ira Wahyuni yang lahir 06 Nopember 1961 di Kabanjahe ini ketika dihubungi Ara News mengaku bangga menjadi orang Gayo.

” Saya bangga menjadi orang Gayo. Saya tidak akan pernah lupa dengan tempat kelahiran orang tua saya di Tungel, Kecamatan Rikit Gaib. Kesusahan negeri leluhur orang tua saya membuat almarhum MZ Abidin bangkit ketika itu. Kehidupan dan perjalanan serta do’a kedua orang tua saya yang selalu mewarnai apa yang saya dapatkan hari ini” jelad Ira

Dr. Ira Wahyuni menempuh jalur pendidikannya S1 di Universitas Jambi dengan bidang Sosial Ekonomi Pertanian pada tahun 1980- 1986, ia melanjutkan S2 di Universitas Padjajaran dengan Bidang Ilmu Ekonomi Pertanian pada tahun 1990-1993, dan melanjutan S3 di Universitas Sriwijaya Program Ilmu Pertanian Bidang Kajian Agribisnis 2011-2016.

Dr. Ira Wahyuni merupakan seorang Guru Besar/Profesor dalam bidang Ilmu Agribisnis. Sebelum menduduki jabatannya yang sekarang, Dr. Ira Wahyuni telah menempuh proses yang sangat panjang.  Keluarga beliau berlatar belakang sebagai seorang guru. Ayah Muhammad Zainal Abidin Almarhum awalnya Guru SMA di Kuracane selanjutnya pernah menjadi Ka Kanwil P & K di 4 Provinsi (Jambi, Sumatra Selatan, Lampung dan Aceh) dengan Pendidikan B1 Menggambar.

Ibunya bernama Hj. N. Sinuraya itu bekerja sebagai Guru SMP Negeri I Banda Aceh, akhir jabatan menjadi Pengawas SMA di Kanwil P & K Bandar Lampung. Dr. Ira Wahyuni lahir di keluarga Guru, Kakek dan sebagian keluarganya merupakan Guru, dengan latar belakang keluarga guru, kehidupan sehari-hari dijalankan secara sederhana.

“Saya pada waktu S1 di Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, memperoleh Beasiswa Tunjangan Ikatan Dinas (TID), sehingga setelah jadi Sarjana Pertanian pada tahun 1986 menunggu 1 tahun, saya diangkat menjadi Dosen Fakultas Pertanian Universitas Jambi,” jelas Prof. Ira Wahyuni.

Ia juga mengatakan tantangan dan rintangan yang dihadapinya pada saat ingin menjadi guru besar cukup melatih kesabarannyanya. Serta rintangannya.

“Mempersiapkan syarat wajib dan syarat tambahan untuk Guru Besar yang memang sudah tersedia, dirubah tersimpan secara online. Mempersiapakan SK-SK di Bidang Pendidikan dan Pengajaran dengan mencatat nomor SK yang belum tentu tersedia lengkap. Artikel yang telah di publikasi baik di jurnal internasional bereputasi maupun di jurnal nasional dengan Sinta 1-5 harus diulang cek plagiagi (Plagiarism). Sebahagian besar prosesnya saya lakukan dengan banyak belajar kembali dan sebagaian dibantu teman-teman dosen yunior dan tenaga tendik,”ungkapnya Ira

Ira menaruh harapan besar kepada generasi muda Gayo Lues khususnya, untuk selalu semangat dalam menggapai cita-cita. Singsingkan lengan baju. Jangan pernah puas dari apa yang kita dapat sekarang ini. Gayo Lues butuh pemikir-pemikir handal dimasa depan. Gayo Lues hari ini, para pemuda sekarang jawabannya.

“Generasi muda Gayo Lues harus bisa membawa perubahan. Perubahan dalam bidang yang ditekuninya atau bidang keahlian yang akan dipilihnya. Untuk generasi muda mari melanjutkan pendidikan setinggi-tinginya. Tinggalkan kampung halaman. Ayo maju dan torehkan prestasimu” tandasnya.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Perlukah Gayo Lues Lakukan Tawar Negeri?
Mengali Tidak Harus Menambah, Mengurang dan Membagi
Hukum Adat Istiadat Urat Nadi Kehidupan Masyarakat Gayo Lues (Bagian Pertama)
Gayo Lues di Mata Alhudri
Olah Usaha Versi Rentenir
H. Irmawan Kucurkan Dana 152,5 Milyar Lebih ke Gayo Lues
Seri Amalia, Sosok Guru Berprestasi Aceh
Prof Bakar Kembalilah,  Gayo Lues Menunggumu

Berita Terkait

Rabu, 18 Desember 2024 - 13:49 WIB

Sejarah Singkat Terbentuknya Muhammadiyah Kabupaten Gayo Lues.

Rabu, 18 Desember 2024 - 11:22 WIB

Semarakan Milad Muhamadiyah Gayo Lues Berbagi.

Senin, 16 Desember 2024 - 13:09 WIB

Hati-hati Aksi Pencurian Mulai Marak di Gayo Lues

Rabu, 11 Desember 2024 - 14:40 WIB

Pemkab Gayo Lues Dorong BPS Sajikan Data Yang Akurat.

Selasa, 10 Desember 2024 - 14:55 WIB

Wujudkan Program SBS Gayo Lues Pacu Pembangunan Jamban diseluruh Desa

Sabtu, 7 Desember 2024 - 16:03 WIB

H. Jata : Guru Penggerak Diharap Dapat Membantu Memajukan Pendidikan Di Gayo Lues.

Rabu, 4 Desember 2024 - 21:36 WIB

Atasi Banjir Perkim Bangun Drone Hole di Kota Blangkejeren.

Selasa, 3 Desember 2024 - 22:51 WIB

Kejari Seleksi Duta Sadar Hukum Tingkat Kabupaten Gayo Lues.

Berita Terbaru

GAYO LUES

Arung Jeram Putri Betung Menantang Namun Menyenangkan

Sabtu, 16 Sep 2023 - 18:55 WIB

BANDA ACEH

Sejarah Singkat Terbentuknya Muhammadiyah Kabupaten Gayo Lues.

Rabu, 18 Des 2024 - 13:49 WIB

BANDA ACEH

Semarakan Milad Muhamadiyah Gayo Lues Berbagi.

Rabu, 18 Des 2024 - 11:22 WIB

BANDA ACEH

Hati-hati Aksi Pencurian Mulai Marak di Gayo Lues

Senin, 16 Des 2024 - 13:09 WIB

BANDA ACEH

Pemkab Gayo Lues Dorong BPS Sajikan Data Yang Akurat.

Rabu, 11 Des 2024 - 14:40 WIB