ARA NEWS- Blangkejeren: Mungkin tidak ada yang menyangka, kehadiran puta Gayo Lues kelahiran 17 Januari 1988 Bambang Herawan, ST akan meramaikan percaturan politik di Gayo dan diperkirakan akan menjadi kuda hitam setelah beberapa tokoh sedang mengutak atik bakal calon Bupati Gayo Lues 2024.
Bambang Herawan adalah putra dari pasangan Zainudin Bin Ahmad Kasnan dan ibunya Maria Binti Sahali Husin (cibit). Sosok yang berlatar belakang Arsitektur ini memiliki sejumlah perusahaan di Medan dan Jakarta.
Pendidikan yang ditempuh Bambang Herawan adalah, SDN 004 Batam. SMP 1 Blangkejeren. SMA 1 Blang Pegayon dan USU jurusan Tehnik Arsitektur Medan tamat tahun 2011.
Sosok anak muda ini akan ikut meramaikan bursa bakal calon bupati tahun 2024 berangkat dari rasa keperduliannya terhadap Gayo Lues dan ingin menyumbangkan berbagai kemampuan, terutama sesuai dengan pembukaan UUD 1945 yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia, memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa, utamanya daerah “tembuni” Gayo Lues.
Bambang Herawan via pesan singkat kepada Ara News, selasa 4 juni 2024 menjelaskan jika nanti Allah SWT mengizikan memimpin Gayo Lues beliau akan berusaha menciptakan enovasi-enovasi baru untuk mencari peluang terhadap pembangunan Gayo Lues kedepan
Yang paling penting adalah melihat anggaran yang ada mau tidak mau harus melakunan efesiensi belanja-belanja daerah dan jasa yang tidak perlu.
Disamping itu ada beberapa faktor krusial yang harus dibenahi, diantaranya menumbuhkan semangat baru dari semua pemangku kebijakan untuk sama-sama satu kata dan perbuatan membangun negeri seribu bukit ini untuk sejajar dengan daerah lain.juga bagaimana upaya yang harus dilakunan untuk membantu masyarakat yang terdampak miskin extrim.
Didepan mata peningkatan Pendapatan Asli Daerah serta memecahkan masalah harus langsung turun kelapangan dan ini diyakini akan mendapatkan solusi terbaik dari kesemrautan problema yang ada. Tidak kalah penting sebut Bambang adalah upaya menyegel objek yang menunggak dan tidak mampu memberikan konstribusi positif untuk daerah.
Bagian akhir jelas Bambang, Kepala Daerah beserta jajarannya harus dan wajib memiliki jaringan luas, baik meloby provinsi dan pusat. Pemerintah kedepan tidak hanya mencantumkan visi dan misi sebagai slogan tanpa arti dan arah sama sekali. (*)