SRA NEWS- Blangkejeren-: Pj Bupati Gayo Lues Drs. Alhudri meminta semua pihak yang terlibat diminta fokus dalam penangan Stunting desuai target nasional hingga tahun 2024 dalam penurunan prevalensi stunting sebesar 14%,
Deikian Disampaikan Alhudri pada Giat rembuk stunting pada rabu 29/05/24 di Aula Setdakab Gayo Lues.
Kegiatan dihadiri Forkompimda. Perwakilan BKKBN Provinsi. Kepala SKPK. Para camat Kapus dan pihak terkait lainya.
“Saya tidak ingin ada yang mencoba menghindari tanggung jawab, karena penanganan stunting adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya tanggung jawab Dinas Kesehatan atau Dinas Kependudukan dan Keluarga Berencana semata”.Tegas Alhudri.
Pada momen Rembuk Stunting hari ini, Alhudri ingin mendengar secara langsung deklarasi komitmen dari semua perangkat daerah dan pemangku kepentingan lainnya mengenai tindakan apa yang sudah, sedang, dan akan dilakukan dalam upaya penanganan stunting, khususnya oleh perangkat daerah.
Alhudri meminta kembali kepada seluruh SKPK agar dapat memperkuat langkah, strategi, dan tindakan ke depan, serta mengajak menghimpun seluruh kekuatan yang ada dalam satu kesatuan yang kokoh, dengan memperkuat komunikasi dan koordinasi.
Kepala P3 AP2KB Gayo Lues Sartika Maya Sari menyebutkan stunting tertinggi berada di kecamatan Putri Betung dengan angka statistik 33 orang dan yang terendah ada di kecamatan tabung gelang dengan jumlah 7.
Sementara rekapitulasi hasil survei stunting dari tahun 2021 di 42, 9% hal itu tertinggi seluruh Aceh dan turun sebesar 8, 3% sehingga menurut SEGI Tahun 2022 di posisi 34, 6% kemudian di tahun 2023 menurun sebesar 19, 2% sehingga hari ini kita berada di 15, 4, hal ini yentunya menunjukkan bahwa ada penurunan yang sangat signifikan yang terjadi yang munculnya ini berkat kerjasama dari kita . (Bayu)