Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi telah membawa perubahan signifikan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk pendidikan. Dalam upaya mendukung pendidikan berbasis teknologi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdibud) Indonesia telah mengadakan lomba Kihajar STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) secara online. Lomba ini bertujuan untuk mendorong minat dan keterampilan siswa Sekolah Dasar (SD) di Provinsi Aceh dalam bidang STEM, yang memiliki peran strategis dalam mencetak generasi yang unggul dalam menghadapi tantangan masa depan.
Siswa dan Siswi SD Negeri 4 Blangkejeren pada tanggal 06 Agustus 2023 sekira pukul 12.45 WIB, mengikuti seleksi perlombaan Kihajar STEM Basic yang diadakan oleh Kemdibud secara online, di SD Negeri Blangkejeren peserta yang mengikuti kegiatan ini merupakan sekolah dari seluruh Indonesia baik SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK dan Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN). Untuk Tingkat SD Gayo Lues di wakili oleh SD Negeri 4 Blangkejeren.
Kihajar STEM merupakan wadah eksplorasi yang dapat diikuti oleh siswa SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK dan Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN) agar dapat memiliki keterampilan berpikir kritis, kreatif, kolaboratif, dan mampu berkomunikasi dalam menyelesaikan masalah atau project berbasis STEM (Science, Technology, Engineering, Math) melalui pendayagunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi
Lomba Kihajar STEM Basic secara online oleh Kemdibud untuk seluruh SD se Provinsi Aceh adalah upaya yang luar biasa dalam mendorong minat dan keterampilan siswa dalam bidang STEM. Dengan melibatkan sekolah-sekolah dari seluruh wilayah, lomba ini berpotensi mencetak generasi muda yang berdaya saing tinggi dan siap menghadapi tantangan masa depan di era digital. Semoga lomba ini dapat terus diadakan secara berkala dan menjadi inspirasi bagi upaya-upaya serupa dalam meningkatkan kualitas pendidikan STEM di seluruh Indonesia.
Kegiatan ini sangat bermanfaat guna mendorong jiwa kompetisi siswa itu sendiri. Selain itu siswa dituntut untuk jujur dan mampu bekerjasama dalam tim. Untuk dapat menjadi juara bukan hanya sekedar pintar dalam akademik namun mampu dalam berkerjasama dalam tim atau kelompok juga sangat dibutuhkan. Manfaat lainnya adalah anak-anak dapat belajar untuk berkompetisi juga belajar hal penting seperti, Mendorong Minat dalam STEM: Lomba ini dapat meningkatkan minat siswa terhadap mata pelajaran STEM, karena mereka berpartisipasi dalam kegiatan yang menantang dan menyenangkan; Mengembangkan Keterampila: Lomba ini memungkinkan siswa untuk mengembangkan keterampilan analitis, pemecahan masalah, dan kreativitas dalam konteks ilmu pengetahuan, teknologi, teknik, dan matematika; Peningkatan Kualitas Pendidikan: Melalui lomba ini, siswa dapat mengakses materi pembelajaran terkini dan metode pembelajaran yang inovatif, sehingga meningkatkan kualitas pendidikan di seluruh provinsi; Meningkatkan Kolaborasi: Lomba ini mendorong siswa untuk bekerja sama dalam tim, membangun hubungan sosial, dan berkolaborasi dalam menyelesaikan tugas-tugas STEM; Menjadi Pemacu Inovasi: Lomba Kihajar STEM juga dapat menjadi wadah bagi siswa untuk mengeksplorasi ide-ide inovatif dan solusi kreatif dalam bidang STEM.
Peserta Kihajar STEM adalah tim yang terdiri dari 3 (tiga) peserta didik dan didampingi oleh 1 (satu) guru pendamping dari sekolah yang sama. Dalam lomba ini SDN 4 Blangkejeren mengikut sertakan sebanyak 2 tim. Tim I diikuti oleh Humaira Afifa, Muhammad Badri, Alaricsyah Azka dengan Guru Pendamping Eli Juliana,S.Pd. Tim II diikuti oleh Naela Gaza, Zidane Pratama, Sahira Taqia, dengan Guru Pendamping Bahtiar,S.Pd. Kedua tim SD Negeri 4 Blangkejeren ini masuk dalam 20 besar Aceh. Salah satu tim bahkan masuk 10 besar berada di peringkat 9 (Sembilan). Tim perwakilan Gayo Lues ini akan maju ke tahapan selanjutnya.
Ini adalah prestasi yang cukup membanggakan baik bagi SD Negeri 4 Blangkejeren sendiri maupun bagi Kabupaten Gayo Lues. Mengingat perjuangan Kepala sekolah dan dewan guru dalam mempertahankan eksistensi sekolah di tengah-tengah berbagai tantangan, mulai dari jumlah siswa yang dulu sangat sedikit, perpindahan lokasi sekolah juga sarana dan prasarana yang minim. Namun tiada usaha yang menghianati hasil. Semua perjuangan sekolah berbuah manis, berbagai prestasi dapat diraih salah satunya ajang bergengsi Kihajar STEM yang diadakan oleh Kemdikbud ini.
Penulis : Rahmah Wati S.Pd.,Gr
Kepala Sekolah SD 4 Blangkejeren.