Blangkejeren-Mempercepat peningkatan Ekonomi masyarakat Bupati Gayo Lues Suhaidi akan segera melounching pilot projek Geretek ( Gerakan Restorasi Ekonomi Kerakyatan) terkhusus pada program seratus hektar kebun kopi. Rencana lounching Geretek akan dilakukan pada program 100 hari kerja Bupati. Sebut Suhaidi pada Jumat 14/03/25. Diruang kerjanya.
Nama Kabupaten Gayo Lues sangat indentik dengan produk kopi Gayo yang sudah di kenal ditingkat Nasional maupun Internasional. Namun luas kebun kopi di Gayo Lues masih jauh dibandingkan dengan luas perkebunan kopi di Kabupaten Aceh Tengah maupun di Kabupaten Bener Meriah. Gayo Lues sendiri hanya memiliki sekitar 35 ribu hektar kebun kopi. Hasil produksi perkebuanan kopi di Gayo Lues belum mencukupi kuota ekspor.
Sejauh Biji kopi asal Gayo sangat diminati oleh hampir seluruh masyarakat lokal maupun Manca Negara apalagi jenis Arabika Gayo. Ini merupakan peluang bagi kita untuk mengembangkan perkebunan kopi dalam meningkatan pendapatan masyarakat maupun PAD bagi Daerah. Terang Suhaidi.
Bupati mengatakan dalam pengembangan perkebunan kopi seratus hektar pemerintah akan menyiapkan bibit gratis. Bagi masyarakat terutama para ASN yang akan mengembangkan perkebunan Kopi akan diberikan bibit gratis. Untuk menghemat anggaran bibit kopi tidak boleh lagi didatangkan dari luar daerah tetapi akan dilakukan pembibitan sendiri.
Lebih jauh Suhaidi menyebutkan Pengembangan perkebunan kopi seratus hektar dikhususkan untuk memanfaatkan lahan terlantar. Mengingat masih banyak lahan kosong yang hanya ditumbuhi semak belukar belum termanfaatkan dengan maksimal. Lahan terlantar menjadi target agar dapat dimanfaatkan dengan baik oleh pemiliknya menjadi lahan yang produktif.
Program seratus hektar sebagai pilot projek bila ini bisa berjalan dengan baik tahun selanjutnya akan kita buat program serbu hektar. Agar luasan perkebunan kopi kita bisa bertambah dan produksi kopi meningkat, ekonomi masayarakat menjadi baik. Sebut Suhaidi.