Blangkejeren – Tokoh Aceh yang juga Gubernur Aceh, Muzakir Manaf atau yang akrab disapa Mualem, menyatakan komitmennya untuk memperjuangkan kebebasan masyarakat Kecamatan Putri Betung dari belenggu kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL). Pernyataan tersebut disampaikannya saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Gayo Lues, Rabu (24/06/2025).
Kedatangan Mualem bersama Sekda Aceh menggunakan pesawat ringan Pegasus disambut hangat oleh Bupati Gayo Lues Suhaidi, Wakil Bupati H. Maliki, jajaran Forkopimda, serta seluruh Kepala SKPK di Lapangan Terbang Blangkejeren, Desa Palok.
Dalam kunjungan tersebut, Mualem turut melayat ke rumah duka almarhum Ketua PA Gayo Lues, Ama Uwe. Di sela-sela kegiatan, Bupati Suhaidi menyampaikan sejumlah aspirasi masyarakat, termasuk kondisi warga Putri Betung yang tinggal di kawasan TNGL dan terbatasi ruang geraknya.
“Masyarakat Putri Betung hidup di tengah tekanan regulasi TNGL. Padahal, mereka telah lama menetap dan menggantungkan hidup dari lahan di sana. Kami berharap ada solusi agar masyarakat tidak terus menjadi korban,” kata Suhaidi.
Menanggapi hal itu, Mualem menegaskan komitmennya akan menemui Menteri Kehutanan untuk mencarikan solusi terbaik, bahkan jika perlu memperjuangkan status kawasan tersebut agar tidak lagi membebani masyarakat.
“Demi kesejahteraan rakyat Aceh, saya siap tempur. Apapun akan saya lakukan,” tegas Mualem disambut tepuk tangan para tokoh dan masyarakat yang hadir.
Selain masalah TNGL, Bupati juga meminta dukungan agar 12 desa persiapan di Gayo Lues segera dapat didefinitifkan, demi mempercepat pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat.
Tak hanya itu, Mualem juga menyampaikan rencananya untuk mendatangkan investor dari dalam dan luar negeri guna memanfaatkan potensi sumber daya alam yang melimpah di Gayo Lues dan Aceh secara keseluruhan.
“Dalam waktu dekat, kita akan meresmikan pabrik ban di Malbob. Ini salah satu langkah membuka lapangan kerja seluas-luasnya bagi masyarakat Aceh,” tutup Mualem penuh semangat.