JAKARTA – Ara News: Workshop Pemanfaatan Tari Saman dalam rangka penguatan karakter diselenggarakan oleh Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan, Ditjen Kebudayaan Kemdikbudristek RI di Hotel Ambhara Jakarta – 29 September 2023.
Workshop Saman dihadiri oleh ratusan siswa beserta puluhan guru pendamping dari sekolah tingkat SMA, SMK, dan SMP DKI Jakarta.
Tari Saman, yang telah masuk dalam daftar ICH UNESCO pada tanggal 24 Nopember 2011 sebagai warisan budaya tak benda.
Aminnulah, M.Ak. selalu Ketua Umum Duta Saman Institute menjelaskan kepada peserta workshop terkait ciri-ciri Tari Saman diantaranya, dimainkan oleh pria berjumlah ganjil, menggunakan kostum adat gayo (kerawang gayo lues), berbahasa gayo, penangkat atau pemimpin berada di barisan penari, dan tanpa alat bantu musik.
Acara ini juga dibuka oleh Ibu Irini Dewi Wanti, S.S., M.SP., Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kemdikbudristek RI.
Selain itu, Bapak Ibnu Hasim selaku tokoh Saman dan Wakil Ketua DPRK Gayo Lues juga menjadi Narasumber Workshop Pemanfaatan Tari Saman.
Setelah workshop, Tim Pelatih Duta Saman Institute akan melatih Tari Saman kepada seluruh peserta yang dimulai pada tanggal 07 Oktober 2023 di enam sekolah di DKI Jakarta.
Hasil dari workshop dan pelatihan akan ditampilkan pada tanggal 11 November 2023, dimana ratusan peserta akan tampil di depan masyarakat umum untuk memperkenalkan Tari Saman dan budaya Indonesia secara lebih luas.
Tujuan utama diadakannya kegiatan ini adalah untuk memperkenalkan Tari Saman kepada masyarakat umum, terutama generasi muda, agar mereka mencintai dan ikut serta dalam melestarikan tradisi budaya Indonesia yang kaya dan berharga. (Aminulla).