Blangkejeren, 18 Juni 2025 – PT Gayo Mineral Resources (GMR) kembali menunjukkan keseriusannya dalam menjaga kelestarian lingkungan. Usai melakukan aktivitas pengeboran eksplorasi, perusahaan tersebut menanam sedikitnya 500 bibit pohon di area Areal Penggunaan Lain (APL) sebagai bagian dari program reklamasi.
Jenis pohon yang ditanam meliputi Mahoni, Surin, Gamal, hingga Petai Cina, yang dinilai cocok untuk mengembalikan ekosistem lokal. Kegiatan ini menjadi bukti komitmen PT GMR dalam menerapkan prinsip pertambangan berkelanjutan dan bertanggung jawab.
General Manager External & Government Relations PT GMR, Alfi Syahrin, menegaskan bahwa sejak awal eksplorasi, perusahaannya telah menjalankan kegiatan sesuai standar tinggi yang ditetapkan oleh Kementerian ESDM, Kehutanan, dan Lingkungan Hidup.
> “Kami melakukan pemantauan lingkungan secara rutin, termasuk melibatkan pihak ketiga untuk memastikan kegiatan eksplorasi tetap ramah lingkungan dan sesuai dokumen UKL-UPL,” ujar Alfi.
Menanggapi isu yang beredar terkait dugaan pencemaran air sungai, Alfi membantah dengan tegas. Ia menjelaskan bahwa PT GMR telah membangun sistem pengelolaan air yang ketat, termasuk kolam penampungan dan drainase khusus yang mampu menyaring air sebelum keluar dari lokasi eksplorasi.
> “Kualitas air kami periksa secara rutin dengan melibatkan pihak independen untuk memastikan netralitas hasil. Kami sangat terbuka dan siap bekerja sama dengan pihak mana pun,” tambahnya.
Alfi juga memastikan bahwa PT GMR telah mengantongi seluruh izin resmi, termasuk SK PPKH untuk kegiatan di kawasan hutan lindung, serta selalu berkoordinasi dengan KPH5 dan Pemerintah Kabupaten Gayo Lues.
PT GMR secara berkala melaporkan seluruh hasil eksplorasi ke pemerintah pusat, provinsi, dan daerah, sebagai bentuk transparansi dan tanggung jawab. Perusahaan berharap upaya ini dapat mencegah kesalahpahaman dan memperkuat sinergi antara perusahaan, masyarakat, dan pemerintah dalam menjaga lingkungan hidup.
