BANDA ACEH- Ara News: Untuk meningkatkan daya saing bagi para generasi muda. Kadisdik Aceh yang juga PJ. Bupati Gayo Lues Drs. Alhudri. MM. mengajak putra putri Gayo Lues sekolah di SMK Vokasi (model pendidikan yang menitik beratkan pada keterampilan individu, kecakapan, pengertian, perilaku, sikap, kebiasaan kerja, dan apresiasi terhadap pekerjaan-pekerjaan yang dibutuhkan oleh masyarakat di dunia).
Demikian disampaikan Alhudri pada kunjungannya Ke SMK Negeri 2 Banda Aceh. Sabtu 2/12/23. Gayo Lues masih membutuhkan tenaga skill dari berbagai bidang pekerjaan.
Pada Kunjungannya PJ. Bupati didampingi Kadis PUPR Jakaria S. Hut. MP dan Kadis Sosial Gayo Lues Jasiwa Maitense . SE. MM.
Alhudri mengatakan selama ini berbagai skill dalam berbagai bidang di Gayo Lues masih harus didatangkan dari luar daerah, seperti teknik mesin, pertukangan, elektronik, pengelasan , tata boga , tata busana, kecantikan.
Kondisi tersebut terjadi diakibatkan minimnya SDM generasi muda Gayo Lues yang tidak memiliki skill. Sejauh ini orentasi orang tua di Gayo Lues menyekolahkan anaknya berharap agar anaknya bisa bekerja dipemerintahan atau menjadi ASN. Dijaman modern ini harapan para orang tua akan menjadi delema, tidak mungkin semua generasi muda bisa tertampung menjadi pegawai Negeri. Karena keterbatasan penerimaan.
Menurut Alhudri masih banyak berbagai bidang peluang pekerjaan yang bisa diambil alih oleh generasi muda kedepan. Untuk mengambil peluang pekerjaan anak-anak muda Gayo Lues harus dibekali dengan berbagai kemampuan skill guna membantu masyarakat Gayo Lues meningkatkan daya saing putra putri nya dalam berbagai bidang usaha dan pekerjaan.
Untuk itu Alhudri mengajak masyarakat Gayo Lues menyekolahkan putra-putrinya dibidang teknik permesinan, elektronik, bangunan, perhotelan, kecantikan , tata boga dan tata busana. di SMK Negeri 2 Banda Aceh. Sekolah ini dilengkapi dengan berbagai LAB yang dapat digunakan sebagai tempat pratek yang mumpuni dalam meningkatkan ketrampilan.
“Tentunya dengan bekal skill yang memadai dapat menggurangi pengangguran. Sebaliknya anak-anak Gayo Lues yang memiliki skill sangat berpotensi untuk membuka usaha baru di daerah asalnya. Setidaknya dengan memiliki skill anak akan mudah bekerja di perusahaan- perusahan maupun diindustri baik didalam maupun diluar Negeri. Dampaknya pendapatan masyarakat akan mengalami peningkatan. Kemiskinan, kebodohan serta stunting dapat terhapuskan dari Negeri Seribu Bukit”. Tutup Alhudri.(A. Diba)
