BLANGKEJEREN – Ara News: Dalam rangka mengunjungi Sekolah Pendidikan Anak Usia Dini Khanza Zaid, yang berada di Kecamatan Kuta Panjang . PJ Bupati Gayo Lues Drs. Alhudri berpesan kepada ketua yayasan untuk mengenalkan wawasan kebangsaan terhadap anak usia dini. Hal tersebut untuk mengantisifasi masuk benih-benih paham radikalisme terhadap anak usia dini.
Kunjungan tersebut berlangsung pada hari senin, 19 /09/2023,. Alhudri didampingi assisten dua, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Dinas PUPR, Kepala Dinas Perkim, Kepala Dinas Kominfo. Kepala Dinas Pertanian, Kepala Dinas Kesbangpol, dan Kepala Dinas Kesehatan.
Selian itu, Alhudri sebagai PJ Bupati dan juga Kadis Pendidikan Aceh itu mengatakan kepala sekolah atau ketua yayasan berperan penting melakukan pembinaan kepada guru agar tidak mengajarkan intoleran bahkan radikal. Kepala sekolah harus memetakan pemahaman ideologis para guru.
Guru sebagai pendidik utama di sekolah juga berperan penting melakukan pencegahan. Oleh karena itu guru perlu memiliki pandangan dan sikap yang moderat agar dapat mentransformasi kepada siswa secara moderat.
Alhudri menyebutkan dunia pendidikan saat ini sedang digemparkan dengan paham radikalisme yang menyusup ke dalam dunia pendidikan. Tentunya paham radikalisme di dunia pendidikan menjadi perhatian banyak pihak. Untuk itu diperlukan pencegahan dalam segala lini untuk mengantisifasi masuknya paham radikalisme ke dalam pendidikan.
Mengingat hal tersebut menjadi perhatian khusus, maka diperlukan kebijakan-kebijakan tegas untuk memberantas benih-benih radikalisme. Tetunya selain guru dan siswa, orang tua juga berperan penting untuk memberikan edukasi terkait paham radikalisme. Pendidik yang tak lepas dari misi kebangsaan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
Semua guru mata pelajaran harus diberikan wawasan kebangsaan yang baik. Guru adalah role model bagi siswa. Bagaimana nilai-nilai kebangsaan bisa diwujudkan oleh siswa, jika role model-nya saja justru memperlihatkan sebaliknya.
Anggota DPRK Ibrahim S. Hut mendukung kunjungan Alhudri kesekolah dalam mengantisifasi masuknya faham radikal di sekolah-sekolah. Dukungan diberikan agar masyarakat Gayo Lues tidak terkontaminasi dengan faham radikal, bisa hidup tenang dan konsentrasi membangun ekonominya.(A.Diba)