PINING – Ara News: Pj Bupati Kabupaten Gayo Lues, Drs H Al Hudri MM himbau masyarakat kampung Lesten-Pining agar jangan melakukan pembalakan dan penebangan liar paska dengan terbukanya jalur lintas ke daerah tersebut.
Hal tersebut disampaikan Pj Bupati saat meninjau peningkatan pengerjaan pembangunan jalur Pining-Lesten yang saat ini sudah bisa ditembus menggunakan kenderaan roda dua dan empat, Sabtu (18/11/2023).
Dikatakan Bupati, setelah jalur kekampung terluar Kabupaten Gayo Lues tersebut dibuka, diharapkan kepada seluruh masyarakat agar menjaga kelestarian hutan disekitarnya, karena keberadaan hutan dikawasan Lesten-Pining sangat rawan akan pembalakan dan penebangan liar sehingga perlu mendapat perhatian khusus dari semua pihak.
“Melihat letak geografis wilayah ini rentan terjadi pembalakan liar, jalur ini dibuka untuk menyahuti keluhan warga Lesten, jadi jangan dimanfaatkan untuk kepentingan sesaat dengan melakukan pembalakan, jika ada ketemu oknum seperti itu saya tidak akan tolerir, saya pastikan akan berurusan dengan hukum” ujar Bupati
Demikian menghimbau kepada seluruh masyarakat dan instansi terkait agar melakukan pengawasan secara ketat disamping melakukan sosialisasi intensif tentang pentingnya menjaga dan melestarikan hutan serta dampak yang akan ditimbulkannya akibat penebangan liar.
Terpantau di Lesten, Pining. Semenjak jalur sudah bisa dilalui kenderaan roda dua dan empat, harga beberapa jenis komoditi pertanian seperti coklat dan komoditi lainnya sudah merangkak naik.
“Dulu sebelum jalur ini dibuka harga komodoti coklat hanya berkisar Rp 10 ribu perkilogram, itupun tidak ada yang beli. Sekarang semenjak jalur sudah bisa dilalui harga coklat naik Rp 45-50 ribu perkilogramnya, dan pembelinya langsung turun kemari menggunakan roda empat, manfaatnya luar biasa bagi masyarakat” ujar warga setempat, Lesten-Pining, Sabtu (18/11/2023). (M. Lingga)