BLANGKEJEREN – Ara News: Akibat rusaknya ruas jalan yang menghubungkan Desa Lesten menuju ibu kota Kecamatan Pining sejauh 18 km membuat berbagai daya ungkit perekonomian masyarakat sulit dipasarkan.
Yang amat memprihatinkan jika masyarakat mengalami sakit yang harus di bawa ke Pining. Seperti apa yang dialami Kamarni (Inen Pisa) harus ditandu dari Desa Lesten, rabu (6/9/23) demi dapatkan pengobatan yang layak.
Kamarni (Inen Fisa) Mengalami sakit dan dibawa beramai-ramai oleh warga desa Lesten menuju pusat kecamatan karena minimnya fisilitas kesehatan di pedalaman desa Lesten, akses jalan rusak parah sehingga menyulitkan warga membawa Kamarni menggunakan transportasi, sehingga demi keselamatan yang bersangkutan dibawa dengan menggunakan tandu dan digotong beramai-ramai.
Adandi ketua Forum Peduli Lesten (ForPeL) kapada Ara news mengatakan bahwa ditengah hiruk pikuknya isu politik saat ini pemerintah juga harus memperhatikan kondisi masyarakatnya, karena di desa Lesten sendiri masyarakat harus bertaruh nyawa hanya untuk mendapatkan pengobatan yang layak disebabkan kondisi Jalan.
Pelaksana harian ketua umum DPP CIC, Sulaiman Datu memita kepada Pemeritah Aceh maupun Pemerintah Kabupaten untuk segera memperhatikan kondisi infrastruktur di Kampung Lesten Kecamatan Pining Kabupaten Gayo Lues. Mereka sudah lama menderita jelas Sulaiman.
Menanggapi hal tersebut, Anggota DPRK Gayo Lues, dari Partai Gerindra pemilihan dapil 3, Ridwansyah mengaku telah mengusulkannya dan telah disahkan dalam Sidang Paripurna DPRK tahun 2023 melalui APBD murni sebesar lebih kurang 1 Milyar rupiah.
“Dipastikan, ruas jalan tersebut dala bulan ini segera dikerjakan, termasuk menempatkan tenaga kesehatan” jelas Ridwansyah.(*)