BLANGKEJEREN – Ara News: Sebagian besar Petani Kampung Leme, Gayo Lues tahun ini dikhawatirkan terancam gagal panen akibat serangan hama tikus yang menyerang persawahan mereka.
” Dengan serangan hama tikus membuat sawah gagal panen. Kami hanya pasrah. Kalaupun dapat 20 atau 30 persen hasil panen sudah syukurlah itu,” ujar salah seorang petani, Samsul Bahri ,
Ia mengatakan, dalam dua pekan ke belakang serangan hama tikus telah merusak tanaman padi petani berhektar-hektar. Anehnya, tikus menyerang tanaman padi 25 – 45 hari setelah tanam.
“Upaya pembasmian tikus terus dilakukan oleh para petani, namun upaya tersebut seolah tidak berhasil bahkan bisa dikatakan bertambah. Sementara warga disini bergantung hidup dari pertanian,” lanjut Samsul.
Pengulu Kampung Leme, Abdullah kepada Ara News, kamis 25/1/24 berharap kiranya dinas terkait dapat membantu dalam hal penanggulangan hama ini, paling tidak kalaupun musim ini tidak dapat diatasi dimasa tanam yang akan datang bisa tertanggulangi.
Sekali lagi kita berharap kiranya Pemerintah Kabupaten Gayo Lues dalam hal ini Dinas Pertanian dapat memberi solusi yang terbaik kepada masyarakat kampung Leme atas ancaman terjadinya gagal panen ini.
“Pemakaian tiran, racun tikus sudah kita lakukan, hanya saja serangan tikus luar biasa. Mudah-mudahan tikus tikus tersebut tidak bermigrasi ke persawahan kampung lain ungkap Abdullah lagi.
Solusi lainnya kiranya Dinas Pertanian dapat merangkul Kepala Desa se Kecamatan Blangkejeren untuk dapat melakukan masa tanam serentak, dengan demikian hama pun akan berkurang.
Kadis Pertanian Gayo Lues, Juanda sampai berita ini diturunkan belum dapat dikofirmasi. (Arl)